Rabu, 19 November 2008

Tersesat

Aku malu….
Bersikap yang tak perlu.
Ingkari nurani sendiri.
Apa yang kucari juga tak ku tahu

Sungguh ku salah.
Tak semestinya kulepaskan diriku begitu saja.
Hanyut pada kesenangan sesaat.
Sanggup remukkan tatanan bata
begitu lama kubangun satu persatu.

Aku malu…
Tak mampu menjaga hati
Pun tak harusnya ku biarkan diriku hanyut.
Pada silau dunia yang membuatku lupa diri.

Sungguh aku keliru.
Tak semestinya ku langkahi jalan ini.
Buatku sesat dan makin tersesat.
Pada asa yang tak harusnya ada.
Pun rasa yang bukan milikku.

Memang aku ini manusia lupa bersyukur.
Tak mampu melihat nikmat dunia terhampar luas di hadapan.
Justru mencari ke seberang jauh
pada hamparan tanah yang tak terlihat.

Sungguh ku harus belajar
menata diri
menata hati.
Menjaga amanah
menjaga janji

Aku bersalah sungguh aku malu.
Dapati diri merindu
mengingat sesuatu yang bukan untukku
bukan milikku.

Sungguh ku harus belajar menghargai apa yang sudah kumiliki.
Tak lagi serakah bermain api seperti ini
Harus berhenti sebelum apinya membakar diri
Sebelum ku lumat habis tertelan dalam bara ini

Sesungguhnya manusia adalah sendiri
Jika ada kebersamaan tak kan abadi.
Sembah sujudku padaMu ya Allah,
Sungguh hamba ini insan yang tersesat