Rabu, 19 November 2008

Tersesat

Aku malu….
Bersikap yang tak perlu.
Ingkari nurani sendiri.
Apa yang kucari juga tak ku tahu

Sungguh ku salah.
Tak semestinya kulepaskan diriku begitu saja.
Hanyut pada kesenangan sesaat.
Sanggup remukkan tatanan bata
begitu lama kubangun satu persatu.

Aku malu…
Tak mampu menjaga hati
Pun tak harusnya ku biarkan diriku hanyut.
Pada silau dunia yang membuatku lupa diri.

Sungguh aku keliru.
Tak semestinya ku langkahi jalan ini.
Buatku sesat dan makin tersesat.
Pada asa yang tak harusnya ada.
Pun rasa yang bukan milikku.

Memang aku ini manusia lupa bersyukur.
Tak mampu melihat nikmat dunia terhampar luas di hadapan.
Justru mencari ke seberang jauh
pada hamparan tanah yang tak terlihat.

Sungguh ku harus belajar
menata diri
menata hati.
Menjaga amanah
menjaga janji

Aku bersalah sungguh aku malu.
Dapati diri merindu
mengingat sesuatu yang bukan untukku
bukan milikku.

Sungguh ku harus belajar menghargai apa yang sudah kumiliki.
Tak lagi serakah bermain api seperti ini
Harus berhenti sebelum apinya membakar diri
Sebelum ku lumat habis tertelan dalam bara ini

Sesungguhnya manusia adalah sendiri
Jika ada kebersamaan tak kan abadi.
Sembah sujudku padaMu ya Allah,
Sungguh hamba ini insan yang tersesat

Jumat, 31 Oktober 2008

Is there a soul mate for anyone?

 Belakangan hari ini aku begitu banyak berpikir tentang pernikahan. Apa sesungguhnya pernikahan, apa yang dicari dalam sebuah pernikahan, apakah kita sudah menikah dengan orang yang tepat, bagaimana menyikapi tiap pergolakan saat ikrar sudah diucapkan.

Ada seorang teman yang mengkritisi, tentang ucapan “selamat berbahagia”, “selamat menempuh hidup baru”, pun ucapan lain yang senada. Setengah terbahak ia bilang, “Lha orang menikah kog diselametin. Ngapain diberi ucapan selamat segala. Karena sebenarnya orang menikah itu tidak tahu di ujung mana ia akan berakhir. Belum tentu bahagia, belum tentu langgeng,” katanya. Kujawab,” Lho, maka dari itu orang yang menikah perlu kita doakan, agar perjalanan pernikahannya benar-benar bisa bahagia, dan langgeng,”Temanku yang agak “sableng” ini hanya terkekeh dan berlalu.

Lama kelamaan baru kusadari ada sebagian ucapannya yang benar. Bahwa kita tidak pernah tahu apakah “kucing dalam karung” yang kita “beli” ini adalah benar Mr./ Ms. Right atau Mr./ Ms. Wrong. Apakah bisa selalu akur? Kalau pun terjadi permasalahan, bagaimana berkompromi hingga roda rumah tangga terus bergulir.

Bukan sekali ku melihat berakhirnya sebuah rumah tangga. Dari lingkungan terdekat telah ada kerabat, juga sahabat yang memulai rumah tangga dengan suka cita dan mengakhirinya dengan tangis perpisahan. Siapakah yang menangis paling keras? Anak-anak. Ayah ibu yang punya masalah, anak jadi korban.

Pertanyaan lain yang bermain di benakku adalah orang-orang yang begitu betah hidup single dengan berbagai alasan. Baik karena belum menemukan jodoh, malas berumah tangga, dll, alasan yang terlontar. 

Mengenai jodoh ada banyak pendapat silahkan mau percaya atau tidak. 

Saat ku mengikuti sebuah komunitas esoteric, ada seorang rekan yang mengatakan bahwa tiap manusia memiliki benang merah yang terikat dikakinya, yang menghubungkan dengan soul mate nya. Biar pun terpisah samudra dan lautan, mereka akan bertemu. 
Aku dan beberapa teman langsung bermain-main dengan “mata ketiga”. Benarkah ada benang merah di kaki, menuju kemana, di kaki siapa benang merah di kakiku terhubung…hmmm, sangat menarik. Jika benang itu tak terhubung atau putus di tengah jalan, artinya tak ada seseorang diluar sana yang akan menjadi soul mate. Alias alamat bakal melajang sepanjang hayat.

Ada pula orang berpendapat jika sudah menikah maka pasti jodoh, namun seberapa lama perjodohan itu yang jadi pertanyaan. Jika terjadi perpisahan baik karena ajal maupun perceraian, artinya jodoh hanya sampai disana. Jika menikah lagi dengan orang lain, maka orang itu pun juga disebut jodoh (lagi).

Pun sebuah pernyataan juga yang menarik bahwa hidup manusia seperti kelima jari di tangan kita. Tiap jari memiliki cerita, dan nasib sendiri. Tinggal kemana kita akan langkahkan kaki. Termasuk dalam memilih jodoh. Kita bisa menikah dengan si A, si B, si C, dengan perjalanan kisah dan ending yang berbeda.

Beberapa orang masih meyakini bahwa hanya ada satu orang yang benar-benar menjadi jodoh dalam kehidupan seseorang. Jika seorang ini menikah lebih dari sekali, maka yang lain adalah ”penggembira”. Bukan jodohnya. Pertanyaannya adalah jika seorang laki-laki menikah dengan 4 orang perempuan, maka mana yang penggembira dan mana yang benar-benar jodohnya...?

Masalah hubungan, pernikahan, dan juga jodoh, masih merupakan hal yang menarik perhatianku. Suasana complicated heart ku saat ini membuatku jadi banyak renungkan arti sebuah relasi pasangan, komitmen, kepercayaan, dan kesetiaan dalam pernikahan dan hubungan..

Bagaimana jika telah terjadi penodaan terhadap kepercayaan, kesetiaan, dan komitmen entah dengan berbagai alasan. Apa yang kan dihadapi. Akankah hidup akan tetap sama atau berubah lebih baik, atau lebih buruk?

Setahuku, tidak ada rumah tangga yang sempurna. Namun, jika ada orang ketiga, pasti ada permasalah yang terjadi di dalam rumah tersebut. Seperti apakah rumah tangga yang ideal, dan bagaimana memperbaiki situasi yang runyam? Sepertinya aku masih harus banyak belajar. Sumeleh, nerima, menurunkan temper dan ego. 

Gusti, paringana sabar.......  

  

Sabtu, 25 Oktober 2008

Tarot

 Awalnya hanya iseng belaka. Namun belakangan hobi ini jadi makin menarik untuk ditekuni. Kartu Tarot yang kubeli beberapa waktu lalu menunjukkan akurasi yang tajam dan terpercaya… hahaha…kaya berita aja. Semula hanya kudiamkan saja berbulan-bulan kartu ini. Karena banyak sekali dan aku sama sekali nggak paham bagaimana menggunakannya. Namun setelah kupelajari, wow…keren!
 Semua teman yang ku”telanjangi” dengan kartu tarot ini semua terbengong-bengong dan heran kog bisa aku mengetahui tentang diri, permasalahan hidup, dan tawaran solusi atas masalah hidupnya.
 Aku sama sekali bukan seorang expert dalam hal ini. Bagaimana mau dibilang ahli. Lha menerjemahkan kartu aja masih bawa kepekan, kaya persiapan ujian aja..hehehe…. Tak jarang teman-temanku menertawai “dukun gadungan” ini. 
Dengan kapasitas otakku yang sudah overload dan waktu yang hampir tak bersisa tiap harinya, sangat kecil kemungkinan aku bisa menghapalkan ke 88 kartu ini dengan baik dan benar dalam waktu singkat. Jadi, daripada salah akhirnya kubuat catatan kecil untuk membantu menterjemahkan maksud kartu tarot ini.
Sedari dulu aku selalu tertarik dengan hal-hal unik. Sejak kecil ku selalu menemukan orang dengan berbagai kelebihan yang membuatku tersadar akan luasnya alam melebihi yang terlihat, kemampuan spiritual dan esoteric mampu membawa banyak manfaat dalam kehidupan. Namun bukan berarti aku lantas tertarik menjadi seorang pelaku esoterik yang handal. Memang ada beberapa hal yang kupelajari dalam pergaulanku dengan orang-orang dengan inner power melimpah ini. Tapi tetap saja jadi sekedar pengetahuan belaka. Hanya pemuas rasa ingin tahuku yang selalu mencari jawab dari hal-hal tak nalar ini.
Pun pada kartu tarot. Bagaimana mungkin seorang bisa mengetahui latar belakang, masa lalu, bahkan kondisi situasi yang terjadi pada seseorang yang sama sekali tak dikenalnya. Namun ternyata kartu-kartu ini mampu menceritakan dengan urut kisah hidup seseorang yang bahkan aku tak tahu sebelumnya. 
Menurutku pribadi sebenarnya ini bukan kegiatan ramal meramal dan tidak ada unsur magis di dalamnya. Analisaku, ketika seseorang memilih kartu yang bermain adalah alam bawah sadarnya. Alam ini lah yang membimbing seseorang mengambil kartu dengan gambar tertentu dengan tebaran seperti yang dibutuhkan. Nah, alam bawah sadar inilah yang membukakan informasi untukku untuk menerjemahkan cerita kartu tersebut.
Untuk media pergaulan, kartu ini asyik banget. Kalau pas tarotku kubawa, ada saja teman yang mengantri untuk dibuka ”jatidirinya” hahaha..... Aku tidak suka menyebutnya sebagai ramalan. Hanya permainan belaka. Permainan yang penuh teka teki dan fun. 
Anda mau coba? 

Selasa, 14 Oktober 2008

Gara-gara Chatting

Seperti kebanyakan perempuan, aku emang suka ngobrol. Tapi bukan nggosip ya. cuma berbincang-bincang saja. Semua topik bisa jadi bahan obrolan yang menarik.

Sekarang dunia maya memungkinkan banget untuk kenalan dengan banyak orang all around the world. Join jaringan pertemanan di internet ternyata seru banget. Aku bisa kenal dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Tidak hanya orang Indonesia, tapi juga orang Italy, Iran, Maldives, Belgia, Armenia, Senegal, dll. 

Berbincang dengan teman baru memang menyenangkan, kita jadi tahu way of life, pandangan hidup, dll, yang makin menambah khasanah pengetahuan, halah...bahasanya...hihihi....

Tapi nggak sedikit juga orang yang ada maksud ”tertentu”. Mulai dari pengen seks online, seks pake webcam, atau bahkan mau nawarin barang atau MLM. Walah, kalo sudah ketemu yang macam begini, biasanya aku tinggal. Paling malessss....

Tujuanku kenalan juga chatting ini kan ingin menambah teman...bukan menambah selingkuhan...atau menambah boros hahahaha.......kurang kerjaan. Kalo masalah MLM atau tawaran kerja online memang aku kurang tertarik. Bahkan sempat lho, aku berpandangan kalo orang yang ”main” internet tuh gak ada yang waras. Alias rada ”nggak genap” semua. Tapi akhir-akhir ini aku telah temukan beberapa teman yang asyik untuk ngobrol.

My lovely husband, sering ikut nimbrung kalo aku lagi ceting. Maksudnya kadang ”mengawasi” apa sih yang kutulis, dan temanku itu tulis. Makanya aku ogah bikin masalah dengan bincang-bincang nggak jelas yang bikin masku bete. Bahkan masku pernah muring-muring karena semua teman chatting ku cowok. Juga gara-gara lembar chatting yang mendadak ku tutup saat dia ingin lihat. Atau juga percakapan yang menurutnya nggak penting dan nggak mutu...hmmm... Dear, aku juga nggak protes kog kalo dikau lagi nonton bola, atau golf ama temen-temenmu... 

Akhirnya, sempet juga daku dilarang chatting. Boleh online tapi nggak boleh chatting. Yahoo messenger tetep nyala, tapi seringnya invisible. Kadang ceting tapi ditungguin...hihihi.... masku cintaku....hmmm.....I love u sooooooooooo much.

 Pernah ada seorang teman mengajak berbincang yang agak berbau seks dan kuladenin. Hanya karena ingin tahu...what next? Apa yang akan aku rasakan.... Ternyata ya nggak ngefek tuh.. Mungkin ini bedanya laki-laki dan perempuan. Kalau laki-laki nggak didasarin cinta pun kalau ngorbrol, lihat, apalagi kalo di depannya tersedia ”mangsa” ya dilahap aja. Tapi buat cewek (sebagian besar), mesti ada ”feeling” dulu deh. Menurut penuturan teman-teman, terutama orang asing, sex online atau dengan webcam itu hal biasa. Whaduh....

Chatting is fun. Tapi memang jangan sampe ”keblinger” karena di luar sana banyak orang yang tidak jelas maksud dan tujuannya. Kalo buat aku sih, ngobrol adalah sarana relaksasi yang lumayan ampuh. Melepas stress pekerjaan dan di rumah…

Bahkan karena ketemu dengan orang-orang lain dengan aneka latar belakang, kita jadi tahu bahwa ternyata Tuhan telah memberikan segala yang terbaik untuk kita. Seorang teman pernah bilang,"Jika kita tidak pernah membandingkan sesuatu atau seseorang yang kita cintai dengan sesuatu atau orang lain. Maka kita tidak akan pernah menyadari betapa apa yang kita miliki adalah tetap yang paling berharga."   Thank you God for loving me this much.

Losing someone

This morning, my old bestfriend called and told me a sad story. Her sister died a few days ago. She was only 24 years old. Mamae Cancer took her life. She said her sister didn’t feel anything. No specific sign that she felt on her mamae organ. Then when she said to her parents, it was already too late. The surgery didn’t work. She died very young. I remember her as a nice person. I’m so sorry and so sad.  

I know how the feeling of losing someone I really love. I felt that when my mother died 15 years ago. I was only a 13 years old girl. Then I felt if again when my father passed away 6 months ago. Until now, I cry everytime I remember my father. I miss him so much. 

When someone passes away, there’s must be a reason for us to see. Not only why God takes his or her life, but also a time for us to remember that someday we will get our turn. We can enjoy this life today, but also life can be turn off so easy like PCs.  

Hope in every breath, in every step we make, we always do the best. Never stop believing that there’s always “something” looking at you and counting every bad and good thing we do. Think about it always make me feel so small and weak. God please forgive all my faults. 

May God give peace and happiness to all the people we love that’s passed away. 

Jumat, 10 Oktober 2008

Jalan ini teramat sulit kutapaki
Tiap langkah tak mudah kudaki
Ku jalani satu persatu hingga kini 
Bukan sesaat penuh peluh mengalir

Kau hempaskanku kembali ke tanah begitu keras
Buyarkan semua imaji saat berada di awang-awang
Buatku tersungkur begitu sakit
Buyarkan semua cita ku dapat gapai di atas

Ingin ku merengkuhmu
Saat yang kau ingini bukan aku
Ingin ku lewatkan masa denganmu
Saat di benakmu bukan aku

Bagaimana kembalikan hatimu?
Bagaimana dapatkanmu kembali?
Kau membuatku begitu penat

Jalan ini teramat sulit kulalui
Bukan karena halang rintang lain
Namun hanya engkau semata
Semoga kau mengerti

(my little angel u really break my heart)

Minggu, 28 September 2008

Matahari Bisa Ngomong

Dulu, setiap hari Danen harus mendengarkan dongeng baru. Jadilah aku pengarang dongeng dadakan. Setiap objek yang ku lihat bisa jadi cerita pengantar tidur. Mulai dari bonek beruang, gambar ikan, sampai fenomena alam. Walah, jadi ibu mesti kreatif...hihihi...
Malam itu aku bercerita tentang matahari dan bulan. Danen mendengarkan dengan seksama sambil terkantuk-kantuk.

Kalau pagi matahari terbit. Matahari mendengar suara ayam berkokok terus dia bangun dari tidurnya
" Whuahhhh...sudah pagi," kata matahari.
Bulan yang sudah menerangi bumi semalaman merasa ngantuk. Terus dia memanggil matahari
"Matahari, matahari.... ayo bangun, jangan molor terus. Sekarang sudah waktunya kamu gantian yang menerangi bumi. Aku sudah ngantuk nih!" kata bulan.
Matahari menjawab, "Iya bulan, aku sudah bangun nih.....," katanya.

Belum selesai ceritaku...tahu-tahu Danen nyeletuk
"Mama ini lho, matahari kog bisa ngomong."

Huahahahaaha......