Selasa, 14 Oktober 2008

Gara-gara Chatting

Seperti kebanyakan perempuan, aku emang suka ngobrol. Tapi bukan nggosip ya. cuma berbincang-bincang saja. Semua topik bisa jadi bahan obrolan yang menarik.

Sekarang dunia maya memungkinkan banget untuk kenalan dengan banyak orang all around the world. Join jaringan pertemanan di internet ternyata seru banget. Aku bisa kenal dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Tidak hanya orang Indonesia, tapi juga orang Italy, Iran, Maldives, Belgia, Armenia, Senegal, dll. 

Berbincang dengan teman baru memang menyenangkan, kita jadi tahu way of life, pandangan hidup, dll, yang makin menambah khasanah pengetahuan, halah...bahasanya...hihihi....

Tapi nggak sedikit juga orang yang ada maksud ”tertentu”. Mulai dari pengen seks online, seks pake webcam, atau bahkan mau nawarin barang atau MLM. Walah, kalo sudah ketemu yang macam begini, biasanya aku tinggal. Paling malessss....

Tujuanku kenalan juga chatting ini kan ingin menambah teman...bukan menambah selingkuhan...atau menambah boros hahahaha.......kurang kerjaan. Kalo masalah MLM atau tawaran kerja online memang aku kurang tertarik. Bahkan sempat lho, aku berpandangan kalo orang yang ”main” internet tuh gak ada yang waras. Alias rada ”nggak genap” semua. Tapi akhir-akhir ini aku telah temukan beberapa teman yang asyik untuk ngobrol.

My lovely husband, sering ikut nimbrung kalo aku lagi ceting. Maksudnya kadang ”mengawasi” apa sih yang kutulis, dan temanku itu tulis. Makanya aku ogah bikin masalah dengan bincang-bincang nggak jelas yang bikin masku bete. Bahkan masku pernah muring-muring karena semua teman chatting ku cowok. Juga gara-gara lembar chatting yang mendadak ku tutup saat dia ingin lihat. Atau juga percakapan yang menurutnya nggak penting dan nggak mutu...hmmm... Dear, aku juga nggak protes kog kalo dikau lagi nonton bola, atau golf ama temen-temenmu... 

Akhirnya, sempet juga daku dilarang chatting. Boleh online tapi nggak boleh chatting. Yahoo messenger tetep nyala, tapi seringnya invisible. Kadang ceting tapi ditungguin...hihihi.... masku cintaku....hmmm.....I love u sooooooooooo much.

 Pernah ada seorang teman mengajak berbincang yang agak berbau seks dan kuladenin. Hanya karena ingin tahu...what next? Apa yang akan aku rasakan.... Ternyata ya nggak ngefek tuh.. Mungkin ini bedanya laki-laki dan perempuan. Kalau laki-laki nggak didasarin cinta pun kalau ngorbrol, lihat, apalagi kalo di depannya tersedia ”mangsa” ya dilahap aja. Tapi buat cewek (sebagian besar), mesti ada ”feeling” dulu deh. Menurut penuturan teman-teman, terutama orang asing, sex online atau dengan webcam itu hal biasa. Whaduh....

Chatting is fun. Tapi memang jangan sampe ”keblinger” karena di luar sana banyak orang yang tidak jelas maksud dan tujuannya. Kalo buat aku sih, ngobrol adalah sarana relaksasi yang lumayan ampuh. Melepas stress pekerjaan dan di rumah…

Bahkan karena ketemu dengan orang-orang lain dengan aneka latar belakang, kita jadi tahu bahwa ternyata Tuhan telah memberikan segala yang terbaik untuk kita. Seorang teman pernah bilang,"Jika kita tidak pernah membandingkan sesuatu atau seseorang yang kita cintai dengan sesuatu atau orang lain. Maka kita tidak akan pernah menyadari betapa apa yang kita miliki adalah tetap yang paling berharga."   Thank you God for loving me this much.

3 komentar:

pancanaka mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
pancanaka mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
pancanaka mengatakan...

Di dunia maya banyak yg "sakit" termasuk aneka sex lewat camm ato apalah. Yang tepatnya mereka sakit karena imajinasi mereka sendiri alias piktor.
Seorang mas yang bisa memahami kesukaan sang wife tercinta. Mungkin ada rasa cemburu juga kaliii yaaaa...
Gara2 chating (atau chating jadi perantara)bisa membuat gelisah, memiliki rasa kangen.
Terima kasih Tuhan telah mempertemukanku dengan seseorang yang membuat aku nyaman, kangen, merasa ada yang memperhatikanku selain ibuku.